SHIO KELINCI AIR

Panitia Imlek Bersama 2574/2023 Bakal Gelar Beragam Kemeriahan 

Pekanbaru | Minggu, 15 Januari 2023 - 10:12 WIB

Panitia Imlek Bersama 2574/2023 Bakal Gelar Beragam Kemeriahan 
Panitia Imlek Bersama 2574/2023 Bakal Gelar Beragam Kemeriahan  (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan Provinsi Riau, kali ini panitia Imlek Bersama kembali mengadakan beragam kemeriahan Imlek 2574/2023.

Ketua Panitia Imlek Bersama, Stephen Sanjaya, yang didampingi oleh para tokoh ormas Tionghoa dan Lembaga Keagamaan Sekretaris HBT Pekanbaru Steven, Ketua Umum IKTS Tohan, Ketua Walubi Pekanbaru Sidik, Wakil Ketua Marga kho Toni Sasanasurya, Alfin Halim mewakili ketua HTT Pekanbaru, dan Erna Willianti dari Witama School mengadakan konferensi pers, Jumat (13/1) malam di Sekretariat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau. Dalam kesempatan itu dia menjelaskan, berbagai kegiatan memeriahkan tahun baru Imlek  2574/2023 akan diadakan di Pekanbaru. Tahun ini, Imlek jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 sekaligus menandakan berakhirnya tahun macan dan dimulainya shio kelinci air.


Perayaan mengambil tema “Satu Hati Satu Langkah Indonesia Bangkit dan Kuat”. Perayaan diawali pengobatan gratis di Mal Pekanbaru pada Ahad (15/1) yang disupport 16 dokter yang tergabung di PSMTI Riau bidang kesehatan. 

Kemudian Perlombaan Dekorasi Rumah Nuansa Imlek mulai tanggal 18 hingga 24 Januari berhadiah uang tunai jutaan rupiah. Detik-detik Imlek dengan pesta kembang api di Jalan Karet pada Sabtu, 21 Januari 2023 mendatang, dan perayaan Imlek Bersama pada Selasa, 24 Januari 2023 di SKA Co Ex Pekanbaru.

“Perayaan Imlek bersama ditutup dengan perayaan Cap Go Meh di Mal Pekanbaru pada tanggal 4 dan 5 Februari. Cap Go Meh dimeriahkan fashion show, lomba dance, bazar Imlek, dan kesenian,” katanya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Imlek Bersama, Toni Sasanasurya menambahkan, lebih penting adalah kekeluargaan. Kumpul bersama keluarga, makan bersama pada malam Imlek dan saling mengunjungi. “Kita berharap tahun kelinci air penuh harapan bagi semua orang, semua berkembang dengan baik,” ujarnya.

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Pekanbaru, Sidik mengatakan, umat Buddha akan datang ke vihara untuk beribadah pada tahun baru Imlek sebagai bentuk rasa syukur. “Pembersihan patung dewa dan altar sudah dilaksanakan di masing-masing vihara atau klenteng,” tambahnya.

Sedangkan tujuan utama perayaan Imlek Bersama, lanjutnya, untuk silaturahmi dan saling memaafkan antarlapisan masyarakat, terutama warga Tionghoa.

Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Humas dan Media, Ket Tjing menjelaskan, sebelumnya dilaksanakan pembagian paket Imlek kepada warga Tionghoa kurang mampu. Baik di sekretariat PSMTI Pekanbaru maupun di vihara-vihara atau klenteng.

Saat ini, di Kampung Tionghoa-Melayu Jalan karet sudah terpasang 551 lampion. Jumlah lampion diambil dari tahun kelahiran tokoh Tiongkok, Kongfusius, yang lahir tahun 551 SM.

“Karena malam pergantian tahun itu biasanya para keluarga melakukan makan malam dan kumpul bersama jadinya perayaan hanya dilakukan di kediaman masing-masing saja. Namun untuk di Jalan Karet ada tim kita yang akan memeriahkannya dengan menghidupkan kembang api di saat pergantian tahun,” tegasnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook